Selasa, 05 Oktober 2010

Info tentang Penipisan Lapisan Ozon

Ketemu lagi para pembaca sekalian !!
Berkaitan dengan postingan sebelumnya, kali ini kami bermaksud memberika info lagi tentang PENIPISAN LAPISAN OZON karena sebenarnya penipisan lapisan ozon ini cukup erat hubungannya dengan GLOBAL WARMING yang sama-sama membahayakan kelestarian Bumi kita ini beserta seluruh isinya.

• Pengertian Ozon
Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua. Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan pemurni air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik. Lapisan OZON Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ia berwarna biru pucat yang terbentuk dari tiga atom oksigen (O3). Ozon adalah gas yang tidak berwarna dan ditemui di lapisan stratosfer yaitu lapisan awan yang terletak antara 15 hingga 35 kilometer dari permukaan bumi.

• Bahan Perusak Ozon
Bahan-bahan perusak lapisan ozon (BPO) yang dipakai di Indonesia dan penggolongannya berdasarkan Protokol Montreal adalah:
1. Annex A Group I: CFC-11, CFC-12, CFC-113, dan CFC-115. CFC pertama sekali ditemukan tahun 1930-an. Masyarakat dunia bisa menikmatinya sebagai gas freon yang dipakai dalam lemari es, AC, dan aerosol, dalam produksi busa (foam) dan untuk sterilisasi.
2. Annex A Group II: Halon-1211, Halon-1301. Halon digunakan untuk pemadaman kebakaran.
3. Annex B Group II: Carbon Tetra Chloride (CTC). Carbon tetra klorida (CCl4) digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk pembuatan beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan zat warna sintetis, sebagai metal dereaser, dry-cleaning agent, pemadam kebakaran, dan juga untuk fumigasi biji-bijian.
4. Annex B Group III: Methylchloroform. Methylchloroform juga dikenal sebagai Trichloroethane digunakan untuk pelarut dan pencucian logam di berbagai industri, untuk dry-cleaning, penghilang debu pada industri tekstil, untuk aerosol, pembuatan senyawa fluorokarbon dan bahan kimia lain, untuk industri semi- konduktor, industri baja, industri tinta, dan sebagainya.
5. Annex E: Methyl Bromide .

• Proses Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon
Fenomena terbentuknya lubang ozon stratosfer di atas wilayah Antartika atau Kutub Selatan, ditemukan pada awal periode 1980. Pengamatan intensif pada tahun-tahun berikutnya memastikan bahwa penurunan konsentrasi ozon stratosfer dalam jumlah yang relatif besar dapat terjadi juga di daerah Kutub Utara serta tropis. Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon (ozone hole) di kedua kutub bumi.
Lapisan ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa klorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.
Ancaman bagi lapisan ozon ini datang dari polutan yang dapat merusak ozon. Hal ini akan mengganggu keseimbangan di dalam atmosfer. Jumlah bahaya dari radiasi ultraungu yang mencapai bumi akan meningkat jika keseimbangan dalam lapisan ozon terganggu.
Kerusakan lapisan ozon di stratosfer berawal dari adanya emisi molekul gas yang mengandung klor dan brom yang dihasilkan dari berbagai aktifitas manusia dan proses alamiah. Karena tidak bereaksi dan tidak larut dalam air, molekul gas tersebut terakumulasi di bagian bawah atmosfir. Akibat pergerakan udara, molekul gas akan terbawa ke bagian atmosfer yang lebih tinggi hingga mencapai stratosfer. Pada lapisan stratosfer, radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal khlor dan brom. Radikal- radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer termasuk ozon. Reaksi yang terjadi mengakibatkan molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. 

• Pengaruh Penipisan Lapisan Ozon bagi Kehidupan di Bumi
Penipisan lapisan ozon dapat mengancam kesehatan manusia dan kehidupan di bumi. Berkurangnya molekul ozon di stratosfer mengakibatkan lapisan ozon menjadi semakin tipis. Bila lapisan ozon semakin tipis, permukaan bumi akan lebih terbuka terhadap radiasi ultraviolet-B yang mempunyai gelombang pendek, sehingga akan merusak kehidupan. Berdasarkan kajian ilmiah, diketahui bahwa untuk setiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikan radiasi UV-B sebesar 20 persen. Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman, dan bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif.
Pada manusia, radiasi UV-B berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran pernapasan.
Kerusakan lapisan ozon tidak hanya membahayakan jiwa manusia, tetapi juga hewan, tanaman, dan bangunan. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil hasil tanaman utama dunia. Hadil kajian menunjukan
hasil tanaman seperti”barli” dan ”oat” menunjukan penurunan karena penerimaan sinar
radiasi yang semakin tinggi. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cendrung kerdil, sehingga merusak hasi panen dan hutan-hutan yang ada.
Di laut, radiasi dengan intensitas tinggi akan merusak atau membunuh anak ikan, kepiting, dan udang. Populasi plankton yang menjadi dasar dari jaringan makanan hewan laut, dapat mengalami dampak buruk, sehingga menyebabkan pengaruh berantai untuk seluruh jaring makanan hewan laut. Radiasi UV akan menurunkan kemampuan sejumlah organisme dalam menyerap karbondioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global.
Sepanjang abad ke-20, terjadi 10 kasustahun terpanas hanya dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Tahun 1998 tercatat sebagai tahun terpanas di abad ke-20, yang berdampak terjadinya kebakaran hutan di indonesia, Brasil, Australia, atau negara lainnyadan kemarau panjang yang memusnahkan panen seperti di Afrika, serta bencana iklim lainyaakibat fenomenaEl-Nino.
Akibat lain dari penipisan lapisan ozon secara global bahkan jauh mengerikan dari bencana-bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Bencana lubang ozon tidak menghancurkan infrastruktur, tetapi dapat memusnahkan seluruh kehidupan di bumi. Bila penipisan lapisan ozon tetap berlanjut dengan laju seperti ini, suatu bentuk bencana global yang menghancurkan kehidupan di bumi hanyalah tinggal menunggu waktu. 

• Perlindungan Lapisan Ozon
Tindakan nyata dalam perlindungan ozon harus dimulai dari diri sendiri, dengan mengonsumsi bensin nontimbal, seperti Super TT atau bahan bakar beroktan tinggi, seperti premix pada kendaraan. Penggunaan pengubah katalis (catalitic converter) di knalpot kendaraan berguna untuk mengurangi kadar CO, HC, dan NOx kendaraan. Pemerintah mencanangkan tahun 2003 sebagai batas akhir pemakaian BBM bertimbal. Menurut Adiatma Sardjito, press relations Pertamina, premium nontimbal sudah bisa dinikmati warga Jabotabek mulai Juli 2001, seluruh Jawa tahun 2002, dan seluruh Indonesia tahun 2003.
Upaya lain dalam perlindungan lapisan ozon adalah menggantikan BPO dengan alternatif lain yang bersifat tidak beracun, tidak merusak ozon dan ramah lingkungan seperti (CFC) yang diganti dengan HCFC, HFC, atau gabungan keduanya. Untuk beralih dari freon ke hidrokarbon, misalnya AC kendaraan tak perlu diganti dengan yang baru. Dari berbagai pengujian, terbukti pendingin hidrokarbon bisa langsung dipakai (drop-in substitute). Selain itu, pemakaiannya jauh lebih hemat daripada freon CFC. Hutan harus dilestarikan dan diselamatkan dari proses eksploitasi secara rakus karena hutan berfungsi melindungi lapisan ozon dan sebagai penjerap karbon.
Menipisnya ozon dan efek rumah kaca merupakan masalah bersama masyarakat Bumi, bukan hanya masalah negara maju atau negara berkembang karena masing-masing negara berada di Bumi yang sama, yang harus dan wajib dilindungi dan dipelihara secara global. Bumi mungkin tidak akan menderita akibat bencana tersebut, melainkan nasib enam milyar manusia serta makhluk hidup lainnya yang dipertaruhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar